Sabtu, 08 November 2014

Pemanfaatan TIK Dalam Menunjang Proses Mengajar

Diera globalisasi ini penggunaan teknologi semakin meningkat, mulai dari handphone canggih hingga penggunaan komputer yang berakseskan internet semakin meluas. Internet memudahkan kita dalam mencari informasi, dengan mengakses internet kita dapat menjelajah dunia dengan sekejap.

Dalam hal ini saya akan membahas penggunaan atau pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang proses mengajar. Baik pengajar maupun pelajar tentunya membutuhkan informasi-informasi untuk membantu kegiatan belajar mengajar, seperti saya sebagai seorang guru bimbel saya membutuhkan referensi terbaru agar dalam proses pengajaran saya tidak berpaku pada buku saja, metode-metode baru perlu dipraktekan dalam mengisi pembelajaran agar lebih bervariatif sehingga siswa tidak merasa jenuh dalam belajar. begitupun pada siswa, mereka dapat memanfaatkan internet dalam mengerjakan tugas-tugas yang dberikan oleh guru. Seperti mencari artikel, mengirim email dan mencari sumber informasi lainnya.
selain mencari informasi siswa juga diajarkan dalam memanfaatkan TIK yang baik dan benar, diantaranya:
  • Diawali dengan cara menghidupkan dan mematikan komputer
  • Mulai menggunakan future-furure yang terdapat pada perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak(software)
  • Menggunakan akses internet untuk mencari informasi dalam cakupan tertentu
  • Menghubungkan komunikasi antar siswa, sehingga siswa dapat bertukar fikiran seperti sosial media
Menurut Hartono (2004) bahwa dengan TIK peningkatan mutu pendidikan dimungkinkan dengan munculnya berbagai kesempatan baru seperti:
  1. Cara belajar baru bagi peserta didik, dimana mereka bisa lebih mandiri dengan adanya ketersediaan informasi yang melimpah di dunia internet.
  2. Kolaborasi akademik yang jauh lebih luas, dimana seorang murid di Indonesia memungkinkan untuk ikut mengakses kelas serupa di luar negeri.
  3. Interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang lebih beragam, tidak sekedar lewat kelas konvensional, walaupun interaksi lewat kelas fungsional masih jadi mode utama.
  4. Interaksi antar pendidik yang juga semakin terbuka kesempatannya. Pendidik di Indonesia bisa saling bertukar informasi dan berkolaborasi sesuai bidangnya masing-masing, bahkan tidak tertutup kemungkinan berkolaborasi dengan komunitas pendidik di luar negeri.
Kegiatan proses belajar mengajar tidak jarang dihadirkan pada materi yang diluar pengalaman siswa, sehingga akan sulit bagi guru dalam menyampaikan materi dan sulit bagi siswa dalam memahaminya. Untuk kasus ini diperlukan metode seperti visualisai, dimana terdapat gambar yang bisa bergerak dalam menyampakan isi materi pembelajaran, sehingga akan lebih mudah dalam memahami dan mencerna setiap pesan yang di sampaikan.

Namun semua itu harus dalam pengawasan guru atau orang tua, karena internet selain memberikan banyak informasi juga terdapat hal-hal negatif jika di biarkan malah akan merusak pribadi seseorang, oleh karena itu pengawasan guru atau orang tua sangatlah penting dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.